Karakter adalah faktor penting dalam diri seseorang yang akan mempengaruhi caranya bersikap terhadap sesuatu. Pada diri siswa karakter juga sangat penting, sehingga perlu dibangun sejak awal. Guru harus paham dan menguasai bagaimana cara membangun karakter siswa tersebut. Mengapa? Karena peran guru di sekolah adalah sebagai pengganti orang tua.
Guru diharapkan dapat menjadi role model yang sikap dan tindak tanduknya dapat diteladani oleh anak didik. Termasuk juga dalam membentuk dan membangun karakter siswa guru menjadi kunci penting. Tugas guru bukan sekedar menyampaikan materi pelajaran di kelas saja tetapi juga menanamkan nilai-nilai diri yang positif pada siswa. Lalu bagaimanakah cara yang dapat dilakukan guru untuk membangun karakter siswa tersebut?
Berikut ini adalah hal-hal sederhana yang dapat dilakukan guru sebagai upaya pembentukan karakter siswa:
Guru harus dapat memberikan teladan dan menjadi contoh bagi siswanya dalam segala hal. Ketika guru memberikan petuah, perintah ataupun nasihat berikan contoh yang dapat dilihat oleh siswa. Jika siswa selalu melihat guru bersikap baik, sopan dan ramah kepada orang lain maka siswa akan menirukannya. Contoh lainnya misalnya kebiasaan membuang sampah pada tempat yang disediakan. Kalau guru selalu melakukannya maka siswa juga akan menirunya.
Cara membangun karakter siswa yang juga mudah dilakukan oleh guru adalah menyelipkan pesan moral tertentu ketika mengajar. Guru bisa menyampaikan pesan yang sesuai dengan materi pelajaran saat itu. Contohnya sedang mengajar bahasa Indonesia guru bisa menyampaikan bahwa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan wujud cinta tanah air.
Karakter positif siswa dapat terbentuk jika dirinya merasa dihargai atas usaha dan jerih payah belajarnya. Sehingga dalam hal ini guru juga harus bisa memberikan apresiasi ataupun penghargaan pada pencapaian siswa sekalipun mungkin hasilnya belum seperti yang diharapkan.
Memberikan apresiasi yang baik pada siswa yang tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas misalnya sudah merupakan upaya untuk membentuk karakter positif. Penghargaan yang diberikan guru tersebut akan membuat siswa merasa senang dan menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
Pada umumnya guru merasa dirinya tidak boleh disalahkan apapun yang terjadi. Sikap seperti ini jelas keliru karena justru akan mengajarkan siswa untuk tidak mengakui kesalahannya. Sebaliknya guru yang ingin bisa membentuk dan membangun karakter positif pada siswa harus bisa jujur serta terbuka termasuk mengakui kesalahan.
Contoh mudahnya jika guru terlambat masuk ke kelas untuk memberikan pelajaran. Ketika kondisi seperti itu terjadi maka guru harus berani jujur dan terbuka untuk meminta maaf kepada para siswa karena terlambat.
Hal lainnya yang dapat dilakukan guru untuk membangun karakter siswa di sekolah yaitu dengan memberikan inspirasi. Tidak harus berasal dari diri guru sendiri bisa juga inspirasi tentang orang lain. Guru dapat menceritakan kisah kesuksesan tokoh-tokoh terkenal dan bagaimana cara mereka meraihnya. Inspirasi kesuksesan tersebut akan tertanam dalam benak siswa sehingga mereka ingin mencontohnya.
Cara membangun karakter siswa bisa dilakukan melalui hal-hal yang sederhana. Guru yang berkarakter positif akan lebih mudah membangun karakter yang baik pada siswanya. Pembentukan karakter siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan sekolah yang kondusif. Contohnya adalah Islamic boarding school SMA Dwiwarna (Boarding School) yang tidak hanya memberikan siswa materi keilmuan saja tetapi juga pemahaman agama. SMA Dwiwarna (Boarding School) membentuk generasi unggul berakhlak mulia.