Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei adalah sebuah tonggak sejarah tentang lahirnya peradaban dunia Pendidikan di Indonesia. Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional maka setidaknya kita merefleksi pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia melalui semboyan Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut wuri handayani ”. Semboyan ini bukan hanya terimplementsi kepada dunia pendidan saja,namun harus terimplementasi pada semua aspek sendi-sendi kehidupan.Sebagai guru atau pendidik misalnya semboyan ini harus menjadi pondasi yang kuat agar dapat menjadi guru seutuhnya.
Abad ke 21 ini,pendidikan telah banyak mengalami perubahan arah seiring dengan perkembangan kemajuan zaman yang dinamakan dengan era 5.0. Era 5.0 adalah sebuah konsep yang berpusat pada manusia yang berbasis pada teknologi, dimana konsep ini dikembangkan oleh Jepang untuk menjelaskan visi masa depan masyarakat yang digerakkan oleh teknologi tinggi.Guru sebagai salah satu subjek penentu keberhasilan pendidikan diharapkan mampu malakukan adapatasi terkait dengan paradigma tersebut,agar mampu menjadi guru seutuhnya. Meniti Tangga Menuju Guru Seutuhnya tentu membutuhkan perjuangan keras dan bersungguh-sungguh, melahirkan sikap optimisme memiliki empati dan berjiwa guru, sebab Keberhasilan seseorang tidak ditentukan oleh tempat di mana seseorang dilahirkan, tidak pula ditentukan oleh siapa yang melahirkannya. Keberhasilan ditentukan oleh potensi yang dibawa, faktor pendorong, serta lingkungan yang mempengaruhi.
Keyakinan akan sebuah visi berhasil terhadap sebuah aktifitas yang dilakoni seperti Guru dijelaskan Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman yang terjemahannya “…dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (An Nahl ayat 78). Mengabdikan Diri Sebagai Guru dengan semboyan Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulodho bahwa menjadi seorang pemimpin atau guru harus mampu memberikan suri tauladan, Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat atas apa yang dipimpinnya, Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
Di Hari Pendidkan Nasional (HARDIKNAS ) ini selaku guru pendidik dengan semangat kolaborasi mengajak rekan-rekan seprofesi maupun praktisi dan pemerhati pendidikan agar dapat mengambil peran sebagai wujud kontribusi aksi nyata demi kokohnya bangunan pendidikan di Indonesia.Selamat Hari Pendidkan Nasional (HARDIKNAS) Semoga semboyan Ki Hajar Dewantara tetap terpatri dalam sunubari,menjadi guru seutuhnya,menjadi guru di kelas,menjadi guru di Sekolah dan menjadi guru di lingkungan masyarakat,Aku bangga menjadi guru.
Penulis: MUHAMMAD SAEDI JALIL,S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMAN 3 BULUKUMBA)
Tinggalkan Komentar